DIY Tutorial Cara Mudah Membuat Ukiran Patung Sabun Hello Kitty |Hello Kitty Soap Carving
Banyak prakarya yang bisa kita ciptakan dari bahan-bahan sederhana. Pada kali ini akan diulas cara membuat prakarya berbahan dasar lunak buatan (sintetis) yaitu, sabun mandi. Pilih sabun mandi dengan kelembutan dan kelunakan yang cukup agar mempermudah pembuatan ukiran patung. Sabun mandi yang cukup lunak memudahkan kita dalam memahat dan mengukir patung sabun.
Sketsa Hello Kitty yang telah digambar atau di-print kemudian digunting
Permukaan sabun diratakan dengan menggunakan cutter besar
Tempelkan sketsa Hello Kitty pada sabun, diamkan hingga lem mengering
Potong sisi-sisi sabun sesuai bentuk Hello Kitty berdasarkan sketsa
Mulai mencetak sketsa pada sabun cetaklah dengan menggunakan ballpoint bekas. Apabila hasil cetakan sudah berbekas pada sabun, kertas sketsa bisa dilepas. Hasil cetakan pada sabun bisa dipertegas dengan menggunakan ballpoint bekas dan tusuk gigi, bersihkan sesekali dengan menggunakan sikat gigi bekas.
Pahat sabun dengan cutter besar dan kecil untuk membentuk Hello Kitty, untuk pahatan lebih detail gunakan isi dari cutter kecil dan tusuk gigi.Pahat dan ukirlah lebih detail dan lebih halus lagi, kombinasikan penggunaan peralatan untuk memperhalus hasil pekerjaan.
Rapikan semua ukiran dan pahatan secara detail dengan menggunakan tusuk gigi.
Bersihkan hasil pahatan yang tersisa pada sabun dengan menggunakan sikat gigi bekas.
Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat ukiran patung sabun Doraemon. Prakarya kerajinan tangan dengan berbahan dasar sintetis(buatan) lunak yaitu sabun, dengan peralatan yang sangat sederhana.
Peralatan dan bahan untuk membuat ukiran patung sabun Doraemon
gunting, cutter besar, cutter kecil, sikat gigi bekas, ballpoint bekas, obeng kecil, tusuk gigi, lem Kertas, Sabun Mandi. Cara Membuat : 1. Sketsa Doraemon yang telah di-print kemudian digunting 3. Permukaan sabun diratakan dengan menggunakan cutter besar
Permukaan sabun diratakan
4. Tempelkan sketsa doraemon pada sabun, diamkan hingga lem mengering sekitar 10 menit supaya lem mengering
Sketsa Doraemon ditempel ke sabun
5. Potong sisi-sisi sabun sesuai bentuk doraemon berdasarkan sketsa
Potong sisi-sisi sabun sesuai sketsa Doraemon
Mulai menjiplak sketsa pada sabun jiplak dengan menggunakan ballpoint bekas
Jiplak sketsa Doraemon ke sabun
Apabila hasil jiplakan sudah berbekas pada sabun, kertas sketsa bisa dilepas.
Bila sudah tercetak Sketsa Doraemon bisa dilepas
Hasil jiplakan pada sabun bisa dipertegas dengan menggunakan ballpoint bekas,
Pertegas hasil cetakan Sketsa Doraemon dengan ballpoint bekas
obeng kecil dan tusuk gigi, bersihkan sesekali dengan menggunakan sikat gigi bekas 6. Pahat sabun dengan cutter besar dan kecil untuk membentuk Doraemon untuk pahatan lebih detail gunakan isi dari cutter kecil, obeng kecil dan tusuk gigi.
Pahat membentuk Doraemon dengan cutter
7. Pahat dan ukirlah lebih detail dan lebih halus lagi, kombinasikan penggunaan peralatan untuk memperhalus hasil pekerjaan
Pahat lebih detail patung ukiran Doraemon
8. Rapikan semua ukiran dan pahatan secara detail dengan menggunakan tusuk gigi
Rapikan ukiran patung Doraemon dengan tusuk gigi
9. Bersihkan hasil pahatan yang tersisa pada sabun dengan menggunakan sikat gigi bekas.
Bersihkan ukiran patung Doraemon dengan sikat gigi bekas
10. Cara Membuat Baling-Baling Bambu :
Siapkan kertas karton warna apa saja
Gambar sketsa baling-baling
Sketsa baling-baling digunting
Lubangi dengan jarum pada bagian tengah
Tekuk/lekuk bagian pinggir baling-baling
Siapkan isi ballpoint bekas-potong sekitar 1 cm, masukan jarum
Masukan baling-baling ke dalam potongan isi ballpoint bekas
Reuse-Recycle Selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan!
Satu lagi ide kreatif dalam menghasilkan prakarya dengan menggunakan limbah/barang bekas yaitu pipa PVC/paralon yang banyak kita jumpai.
Potongan-potongan bekas pipa PVC/paralon baik yang berupa potongan maupun sambungan masih bisa kita gunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan prakarya membuat "Lampu Belajar Dari Pipa PVC/Paralon".
Siapkan Keran bekas dan potensiometer yang berguna sebagai sakelar dan pengatur cahaya.
Botol bekas minuman bervitamin berfungsi sebagai reflektor cahaya
Keran bekas(rusak) dibongkar dipisahkan bagian pemutar keran yang nanti berfungsi sebagai knop potensiometer, bagian atas keran dilubangi, masukan tiga kabel dengan warna merah(+) hitam(-) dan hijau(+).
Kabel hitam(-) langsung dari jalur masuk keran ke jalur keluar keran.
Kabel hijau(+) dari jalur masuk keran ke lubang di atas keran kabel merah(+) dari lubang di atas keran ke jalur keluar keran.
Kabel merah dan hijau disambungkan ke potensiometer kabel merah(+) disolder dengan bagian tengah dan kiri kaki potensiometer kabel hijau disolder dengan bagian kanan kaki potensiometer.
Susun led tersebut secara paralel hubungkan dengan kawat tembaga, bagian tengan(-) dan samping kanan dan kiri(+) hubungkan kawat pada bagian samping kanan dan kiri dengan kabel untuk menyatukan kutub positif(+).
Test rangkaian led tersebut untuk memastikan semua led menyala.
Susun rangkaian led ke dalam reflektor (botol plastik bekas).
Hubungkan bagian positif(+) dengan kabel merah(+) dan negatif(-) dengan kabel hitam(-).
Gunakan bekas tube untuk mengganjal knop keran agar dudukannya pas dengan kepala potensiometer selipkan bekas tube di kepala potensiometer
lilitkan dengan menggunakan tang jepit.
Pasang knop pemutar keran pastikan dudukannya pas kencangkan dengan baut.
Pasang reflektor ke mulut keran gunakan isolasi untuk mengencangkan agar dudukannya menjadi pas.
Kertas merah atau berwarna apa saja bisa digunakan untuk mempercantik tampilan.
Hubungkan kabel USB yang telah disiapkan di pipa PVC merah(+) dan hitam(-) dengan kabel yang ada di keran hijau(+) dan hitam(-).
Kabel merah (PVC) dengan hijau(keran) Kabel hitam (PVC) dengan hitam (keran) bungkus sambungan tersebut dengan isolasi.
Test lampu belajar dengan menghubungkan colokan USB ke charger atau langsung ke slot USB yang ada di komputer, laptop atau notebook. Putar knop untuk menyalakan/mematikan atau mengatur cahaya lampu belajar
Dibutuhkan wawasan, pemahaman dan pengetahuan dari bahan dasar untuk pembuatan kerajinan agar mampu mengembangkan karya yang lebih baik. Teknik pembuatan dan penguasaan dalam menggunakan peralatan juga mempengaruhi hasil dari karya kerajinan. Tentu saja semua itu bisa didapat dan dilakukan dengan cara memperluas wawasan, pengetahuan dan pemahaman baik tentang bahan dasar pembuatan maupun teknik pembuatan.
Kemampuan seorang pengrajin dalam hal pengembangan dan penciptaan hasil karyanya bisa diamati dari hasil karyanya. Seorang pengrajin dengan kemampuan, pengetahuan tentang tehnologi tentu akan menghasilkan karya yang lebih baik dibanding dari pengrajin tradisional tanpa pengembangan ilmu teknologi dan wawasan.
Pada saat ini sudah cukup banyak pengrajin(Handmade) yang begitu menguasai teknologi serta berpengetahuan luas. Misalnya seorang pengrajin kayu yang memodifikasi radio dengan tampilan kayu(Radio Kayu). Tentu pengrajin ini harus menguasai ilmu elektronika dan ketrampilan mengolah kayu. Ada juga seorang pengrajin yang mampu membuat gitar listrik dengan tampilan etnik, tentu harus memahami musik, menguasai pengolahan kayu dan memiliki wawasan tentang budaya(cultur) suatu daerah tertentu.
RADIO KAYU
Kemampuan mencipta/kreasi(create) dan mengembangkan/inovasi sangat dibutuhkan oleh para pengrajin. Diawali dengan melakukan percobaan/bereksperimen untuk menciptakan hasil karya yang baru berdasarkan perkembagan sosial masyarakat dan permintaan pasar. Oleh karena itu kerajinan bisa disebut produk yang bisa dipasarkan sedangkan prakarya adalah prototype(purwarupa)/contoh bukan produk untuk dipasarkan tapi merupakan master awal yang bisa diproduksi secara massal dan kemudian dipasarkan.
Kerajinan bisa dibagi dalam beberapa kategori antara lain :
Kerajinan Tradisional : Karya yang berupa benda praktis untuk keperluan tradisi dan adat istiadat, dibuat dengan tangan.
Kerajinan Tangan : Karya dengan keterampilan tangan, diproduksi massal tanpa menggunakan mesin, berbeda dengan industri.
Berkunjunglah ke banyak tempat pameran
tentang kerajinan tangan maupun hasil karya terbaru tentang prakarya. Karena
gengan banyak berkunjung ke pameran-pameran kerajinann tentu akan menambah
wawasan kita tentang prakarya.
Pusat-pusat kerajinan tangan seperti Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) adalah pusat di mana kerajinan tangan dari seluruh
wilayah dari berbagai daerah di Indonesia di pamerkan. Di tempat inilah kita bisa
menambah wawasan, ilmu dan mendapatkan banyak inspirasi dari kerajinan tangan.
CANGKANG KERANG BAHAN DASAR PEMBUATAN HIASAN
Tidak semua kerajinan tangan daerah terbuat
dari bahan dasar material alami, beberapa juga banyak menggunakan bahan dasar
sintetis atau buatan yang masih harus diimpor dari luar negeri.
Sangat berguna bila kita mau mempelajari
tentang kerajinan tangan dari seluruh daerah di Indonesia dan mengembangkannya.
Kerajinan dari
tiap daerah di Indonesia dapat menjadi alat untuk memperkenalkan budaya daerah tersebut. Kerajinan setiap daerah memiliki bentuk dan desain yang berbeda, kita dapat mengenal suatu
daerah melalui kerajinannya.
CANGKANG KERANG BAHAN DASAR ALAMI BANYAK DIJUMPAI DI SELURUH WILAYAH INDONESIA
Kebanyakan kerajinan tangan tiap daerah di
Indonesia terbuat dari bahan dasar alami (berasal dari alam), ada juga yang
terbuat dari bahan dasar sintetis(buatan) namun tidak sebanyak yang terbuat
dari bahan dasar alami, selain itu ada juga kerajinan yang terbuat dari bahan
campuran antara bahan alami dan buatan. Pencampuran bahan dasar pembuatan
kerajinan dilakukan untuk mempermudah dalam pembentukan dan pembuatan
kerajinan.
Kerajinan tangan yang dibuat untuk kebutuhan
dan keperluan rumah tangga biasanya lebih banyak menggunakan bahan alami
seperti kayu, rotan, bambu untuk membuat meja, kursi dan lain-lain. Sedangkan
bahan tiruan atau bahan buatan biasanya lebih sering digunakan untuk pernik-pernik
hiasan seperti plastik untuk kap lampu, melamin untuk perlengkapan makan, tas
dari kulit tiruan dan bunga dari plastik serta bross yang sering digunakan
sebagai perhiasan wanita. Seperti bahan tiruan atau buatan begitu juga dengan
bahan campuran lebih banyak digunakan dlam pembuatan kerajinan yang bersifat
perhiasan.
KAP LAMPU DARI ROTAN (LAMPION)
Walaupun terbuat dari bahan-bahan yang
sederhana namun kerajinan tangan mempunyai nilai budaya, keindahan dan estetika
yang tinggi. Semakin baik dan terampil dalam pembentukan dan pembuatan tentu
akan menambah bagus hasil dari kerajinan tersebut.
Karena kehidupan kita yang berhubungan
langsung dengan alam, membuat kita berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
alam. Namun kita sebagai manusia memiliki banyak keterbatasan, tetapi
keterbatasan ini bukan halangan bagi kita untuk dapat bertahan hidup dengan
membuat peralatan yang mendukung kehidupan kita sebagai manusia.
Peralatan-peralatan inilah yang kemudian kita sebut sebagai kerajinan tangan
atau prakarya.
Kerajinan tangan ini terus tumbuh dan
berkembang seperti yang kita kenal sekarang. Bahkan tiap-tiap daerah baik di
dalam maupun di luar negeri memiliki kerajinan tangan yang berbeda-beda sesuai
ciri khas daerah-tersebut. Bahan semua karya yang ada saat ini baik tradisional
manual maupun modern berteknologi tinggi berasal mula dari kerajinan tangan
atau prakarya. Semua peralatan modern berawal dari prakarya atau diawali dengan
pembuatan model (Prototype). Semua itu bertujuan untuk menunjang kehidupan kita
sebagai manusia.
Kondisi sosial dan budaya sangat
mempengaruhi perkembangan dari kerajinan tangan atau prakarya, hal ini
berkaitan langsung dengan kebutuhan dari masyarakat. Banyak kita temukan di
pasaran produk-produk kerajinan yang menunjang kehidupan kita seperti perabot
rumah tangga, Pernik-pernik hiasan rumah, peralatan dapur, peralatan
kantor, mainan anak-anak dan lain-lain.
Berbagai jenis kerajinan yang bias kita temukan di pasaran di
berbagai tempat baik itu adalah kerajinan berbahan dasar lunak dari alam
(alami) maupun buatan (sintetis). Barang-barang tersebut ada yang berbahan
dasar lunak seperti berbahan dasar tanah liat, sabun, lilin dan lain
sebagainya, kemudian diolah menjadi bergai macam barang kebutuhan ataupun
cinderamata.
Selain berasal dari bahan dasar baru yang memang diperuntukan
bagi pembuatan kerajinan, ada juga yang dibuat dari berbagai limbah yang masih bisa
diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat dan berguna untuk kehidupan kita
sehari-hari.
Begitulah sedikit penjelasan tentang Prakarya atau kerajinan
tangan mulai dari mana awal mula kerajinan dibuat hingga pemanfaatan kembali recycle limbah menjadi barang yang bermanfaat dan berguna.
Prakarya yang dibuat atau diciptakan dari bahan yang sengaja dibuat(oleh manusia) untuk dijadikan bahan dasar dari suatu kerajinan tangan atau prakarya. Bahan dasar dari bahan yang akan dibuat sebagai bahan pembuat prakarya atau kerajinan tangan ini biasanya dibuat dari bahan sintetis atatu tiruan tidak berasal dari alam langsung, bahan sintetis ini biasanya berasal dari bahan kimia ataupun campurannya maupun turunannya.
Contoh dari bahan sintetis seperti parafin(bahan dasar pembuatan lilin), plastisin(turunan dari lilin hanya lebih lunak), plastik,melamin dan lain sebagainya.
Adapun pembuatan bahan sintetis ini bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan/pembentukan suatu kerajinan tangan ataupun prakarya. Jepang, China dan Korea adal beberapa negara yang banyak memproduksi bahan-bahan sintetis.
Selain sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan atau prakarya bahan sintetis yang telah diuji kemanannya (tidak beracun) banyak dibuat mainan anak-anak oleh prabrik mainan.
Sedangkan bahan dasar dari pembuat kerajinan tangan atau prakarya yang bersifat campuran antara bahan dari alam maupun bahan kimia adalah gips (berbahan dasar kapur), bubur kertas (berbahan dasar serat kayu) dan lain sebagainya.
Untuk membuat prakarya atau kerajinan tangan sangat dibutuhkan dalam pemilihan bahan dasar yang tepat. Tentu berbeda bahan dasarnya jika kita ingin membuat prakarya lunak dengan prakarya keras. Contoh: patung sabun membutuhkan bahan dasar yang lunak, sedangkan patung semen membutuhkan bahan dasar yang keras (mengeras).
PRAKARYA BAHAN DARI ALAM
Prakarya atau kerajinan tangan yang berbahan dasar asli dari alam tidak berbahan sintetis, tentu memilik keunggulan tersendiri. Bahan dasar dari alam mudah di dapat di sekitar kita, tidak beracun.
Namun kekurangan dari prakarya atau kerajinan tangan dari alam adalah mudah rusak (membusuk) dan agak sulit dalam pembuatan/pembentukannya dibanding berbahan dasar sintetis.
Contoh dari prakarya atau kerajinan tangan ini adalah wayang dari rumput (wayang suket) yang berasal dari jawa tengah, mobil-mobilan dari kulit jeruk bali.
Prakarya atau kerajinan tangan berbahan dasar asli dari alam sudah sangat sulit ditemui karena kekurangannya yang mudah rusak.
JENIS-JENIS PRAKARYA BERDASARKAN BAHAN DASARNYA
1.Berbahan dasar lunak
Berbahan dasar berkarakter lunak yang mudah dalam pembuatan/pembentukannya,
seperti patung sabun, patung lilin, rumah kardus, rumah sterofoam dan lain sebagainya.
2.Berbahan dasar sedang
Berbahan dasar yang tidak terlalu keras maupun lunak, seperti kincir angin dari gelas mineral.